Teladan dari Seorang Ibu

Alhamdulillah, bertepatan dengan hari ibu ini, akhirnya aku bisa menyelesaikan tulisan tentang ibuku yang sudah dijanjikan di postingan ini.

Nah, sekarang aku ingin menceritakan tentang ibuku yang biasa ku panggil dengan sebutan Mama. Mama adalah wanita yang baik, yang memiliki sifat penyabar diatas rata-rata wanita biasa. Dan Mama juga  merupakan guru yang mengajarkan ku bagaimana caranya bersabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak disukai. Pokoknya Mamaku hebat deh..!!!

Suatu hari Mama bercerita kepada ku tentang ekspresi ibu-ibu yang tidak cocok dengan isi nasehat dari seorang penasehat, kemudia mama berkata “jika kita dinasehati oleh orang kemudian nasehat tersebut sulit untuk kita terima atau kita menjadi sakit hati karena itu, maka kamu boleh kq membenci orang tersebut, tetapi kamu tidak boleh membenci isi dari nasehat itu bila isi nasehatnya menghendaki baik untuk mu”. Kemudian, “nah, bila nasehat itu menghendaki baik untuk mu maka berarti orang itu menyayangimu, maka kamu tidak ada alasan untuk membencinya”.

Pejuang Cinta

Sekarang aku ingin membagi cerita tentang kejadian beberapa minggu lalu. Jadi, beberapa minggu lalu itu ada peristiwa besar bagi ku. Yaitu mendapat jawaban dari seseorang yang aku ingin sekali melamarnya. Namun apalah daya kasih tak sampai, jawabannya tetap ditolak. Hhe

Saat itu kegalauan mulai melanda diriku, bukan galau mikirin si dia melainkan galau karena memikirkan pertahanan apa yang harus aku lakukan untuk menghindari serangan dari godaan syetan yang terkutuk itu. Karena aku tahu bahwa ketika kita sedang lemah seperti saat itu maka syetan akan mulai membisiki hal yang macam-macam tentang permusuhan, persangkaan buruk dll.

Seperti biasa ketika lagi galau maka senjata pertama yang aku gunakan adalah berbicara kepada Alloh. Sekali lagi cara ini benar-benar efektif untuk membuat hati kita tenang saat sedang galau. Dan setelah itu kalian akan merasakan adanya keajaiban yang tidak terduga lho.

Nikah Muda Yuk..!!!

Nikah Muda Why Not..?

Eh, perasaan ini judul sebuah artikel di bulletin generus deh. Gpp lah, mirip belum tentu sama, yakan? Oke, kali ini aku ingin membahas tentang sebuah amalan yang kata orang yang sudah mengamalkannya itu tidak nikmat, melainkan nikmat bangeeets. Ya Alloooh pliisss, nikahkan kami.!!!

Ya, mungkin hanya* itu amalan yang menyenangkan untuk diamalkan. Namun setiap dibalik amalan/ibadah pasti akan banyak hambatan dan rintangan yang akan menghadang. Dan itu pasti perbuatan musuh kita yaitu syetan dan iblis.

Pernahkah kalian mendengar cerita betapa payahnya kehidupan setelah menikah? Sampai-sampai ada yang berkata bahwa nikah itu gampang tapi ammaba’du nya yang berat. Padahal bila kita mau berpikir sedikit saja, setiap orang yang hidup itu pasti akan dicoba oleh Alloh. Dan cobaan orang yang sudah naik kelas itu pasti lebih hebat daripada yang belum. Sebagai gambaran, ujian untuk menjadi doctor itu tidak mungkin semudah ujiannya anak SD atau SMP,yakan?

Surat Untuk Para Calon Istri

Assalaamualaikum Cantik…

Sebelumnya, saya ingin memohon maaf kepada kalian semua atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan selama ini. J

Meskipun saya jarang mau bercengkrama dengan kalian, tetapi saya senang bisa mengenal kalian semua. saya merasakan bahwa kalian itu ingin diperhatikan dan dimengerti, kalian ingin bertanya tentang cowok yang kalian suka seperti apa? Dan lain sebagainya. Untuk itu, sekarang saya ingin berbicara dengan kalian walaupun hanya melalui sebuah tulisan ini.

Tahukah kalian bahwa sebenarnya laki-laki itu sering memperhatikan kalian? Bukan tentang kecantikan atau fisik kalian lho, melainkan tentang kepahaman kalian. Bagaimana kalian berpakaian, bergaul dll. Dan tentunya yang buruk dari kalian akan kami sembunyikan/tidak kami bicarakan, hanya yang baik-baik saja yang kami obrolkan.