Senin, 10 Desember 2012

Pejuang Cinta

Sekarang aku ingin membagi cerita tentang kejadian beberapa minggu lalu. Jadi, beberapa minggu lalu itu ada peristiwa besar bagi ku. Yaitu mendapat jawaban dari seseorang yang aku ingin sekali melamarnya. Namun apalah daya kasih tak sampai, jawabannya tetap ditolak. Hhe

Saat itu kegalauan mulai melanda diriku, bukan galau mikirin si dia melainkan galau karena memikirkan pertahanan apa yang harus aku lakukan untuk menghindari serangan dari godaan syetan yang terkutuk itu. Karena aku tahu bahwa ketika kita sedang lemah seperti saat itu maka syetan akan mulai membisiki hal yang macam-macam tentang permusuhan, persangkaan buruk dll.

Seperti biasa ketika lagi galau maka senjata pertama yang aku gunakan adalah berbicara kepada Alloh. Sekali lagi cara ini benar-benar efektif untuk membuat hati kita tenang saat sedang galau. Dan setelah itu kalian akan merasakan adanya keajaiban yang tidak terduga lho.

Dan ternyata, saya jadi semakin yakin bahwa seorang ibu dan anaknya memiliki sebuah ikatan batin yang luar biasa. Tiba-tiba saja ibu ku menelpon ku, padahal biasanya ibu selalu menelpon di sore hari menjelang waktu TM on nya habis. Tetapi malam itu ibu menelponku dan lebih terkejutnya adalah ibu langsung menasehatiku supaya keinginan untuk menikahnya ditunda sampai 2014an dululah. Ibu memberikan sebuah alasan yang rasional dan aku menerimanya dengan lapang dada.

Dalam hati aku berpikir, Alloh memang keren banget. Manusia hanya bisa menduga, tetapi Alloh mengetahui segala sesuatu. Dan Alhamdulillah aku diberitahukan dengan hanya waktu tidak lebih dari 1 jam. Sehingga galauku waktu itu hanya singkat dan bisa tidur dengan nyenyak. Hhe

Jadi, kemarin setelah aku mengetahui jawaban dari mu, aku juga mengetahui alasan kenapa jawaban mu adalah tetap itu. Dan sampai sekarang aku masih tetap ingin melamarmu, mungkin sampai ketika kamu sudah tidak halal lagi untuk dilamar. Karena aku yakin, ketika Alloh yang sudah memaksa maka semuanya akan tampak serasi.

Maaf…

#Mulai sekarang aku akan berusaha menabung untuk menghadiri pernikahan mu. Dan bila ku tidak datang, maka hati ku bener-bener lemah.

Tidak ada komentar: