Selasa, 20 Desember 2011

Ada Sesuatu Dibalik Hadiah


(X) : setelah kejadian itu kenapa jadi baik gini? aku tidak bisa menerima hadiah mu ini.
(Y) : lha kenapa.?
(X) : tidak bisa aja, takut salah niat ketika memakainya.
(Y) : owh, (sambil nangis-nangis dalam hati)

Sedikit percakapan ketika hadiah yang ku berikan itu dikembalikan. Rasanya itu bener-bener sesuatu banget lho. :(

Dalam hati bertanya, kenapa sih di kembalikan lagi? Kenapa gak dikasih ke orang lain aja? Biar tidak menyinggung perasaan ku. Atau kalau memang takut jadi salah niat, kamu kan bs memakainya saat dirumah. Masalah niat, itukan bisa diatur seperti tulisanku kemarin.


Aku akui, tujuanku memberikan hadiah itu supaya menimbulkan rasa senang atau cinta dan menghilangkan unek-unek jelek terhadapku, setelah aku mendengar perasaanmu yang dicurahkan dalam blog itu. Karena Rosululloh SAW juga pernah bersabda:
Saling memberi hadiahlah kalian, maka sesungguhnya hadiah itu bisa mendatangkan pada senang/cinta dan menghilangkan pada dengkinya hati. (HR. Thabrani)
Memberi hadiahlah kalian, sebab sesungguhnya hadiah itu bisa menghilangkan pada unek-unek jeleknya hati... (HR. Ahmad)
Saling memberi hadiahlah kalian, maka sesungguhnya hadiah itu menghilangkan pada persangkaan jelek dari hati. (HR. Khothib)
Nabi kita saja ketika diberi pakaian sutra yang tidak bisa Beliau pakai, pemberian itu tetap Beliau terima, yakan? Dan setelah itu barulah diberikan kepada Umar untuk dijual lagi. Beliau ingin menjaga perasaan si pemberi tersebut. Dalam suatu riwayat lain dijelaskan:
Dari Abu Abdurrohman, dari Abu Huroiroh: adapun hadiah itu rezeki dari Alloh, maka barang siapa yang menerimanya maka sesungguhnya dia menerima hadiah itu dari Alloh. Dan barang siapa yang menolaknya, maka sesungguhnya dia menolak pemberian itu pada Alloh.

Maka dari itu aku memberimu hadiah. Dan seandainya saja dulu kamu menerimanya mungkin kita gk suka salah paham seperti kemarin. Tapi sudahlah, itu sudah dimaafkan. Namun lain kali bila ada yang memberi hadiah meskipun itu tidak sesuai harapan, sebaiknya terimalah. 

Tidak ada komentar: