Kemarin aku membaca sebuah status
fb teman yang isinya “saya masih anti kaplingan, bagaimana dengan anda?”. Hha memang
benar, cewek itu ternyata tidak suka dengan yang namanya dikaplingin.
Sebelumnya aku juga mengalami sendiri, ada yang marah karena menganggap aku
akan mengaplinginya dari cowok lain. Padahal aku cuma meng-PHP-in doank, meskipun prakteknya waktu itu aku serius lho.
Setelah kejadian itu aku terus
bertanya-tanya apa sih yang salah dengan tindakanku. Karena waktu itu aku bukan
ujuk-ujuk langsung berbuat demikian,
tetapi aku mengkonsultasikan dulu ke beberapa ulama yang aku kenal, namun tetap
saja dibilang salah olehnya. Apa bener yang aku lakukan itu adalah mengapling
seorang cewek?
Banyak persepsi tentang
mengapling ini, ada yang bilang jika diberi harapan akan dinikahi itu namanya
dikapling. Atau ada juga yang bilang, bila orang-orang mengetahui bahwa kita
mencintai seorang cewek maka bisa disebut mengapling karena bisa mencegah cowok
lain untuk melamar cewek tersebut. Namun menurut saya, mengapling itu seperti
orang yang berpacaran, melakukan sebuah hubungan tanpa adanya proses ikatan
yang dibenarkan yaitu melamar.
Bila lamaran sudah dilakukan,
maka tertutuplah jalan cowok lain untuk melamarnya. Dan setelah itu haruslah
cepat dilaksanakan proses pernikahan yang sebenarnya. Tidak boleh ditunda-tunda
lagi karena akan banyak syetan yang akan menggoda calon pasangan tersebut.
Jadi, menurutku kapling yang
tidak diperbolehkan adalah seperti pacaran yang menganggap seorang cewek itu sudah
menjadi miliknya dan tidak boleh dimiliki oleh orang lain sebelum mereka putus.
Sedangkan bila kita hanya memberi harapan atau sekedar berkomitmen akan
melaksanakan menikah itu bukan mengapling, namun memang lebih baik jangan
dilakukan karena resikonya sangat besar lho. Wong setelah melamar saja yang
sudah pasti dibenarkan oleh agama itu harus cepat melakukan pernikahan, apalagi
yang cuma sebuah harapan doang, yakan?
Aku punya cerita tentang hal ini,
jadi di kelasku ada cowok yang menembak seorang cewek. Kebetulan cewek yang
ditembak itu tidak pernah pacaran dan tidak mau melakukannya. Tapi karena si
cewek juga suka dengan cowok itu maka mereka malah saling berkomitmen akan
menikah ditahun yang gk jelas dah. Setelah kejadian itu mulanya mereka lebih sering
diam satu sama lain, namun semakin lama waktu berjalan mereka sudah seperti
orang yang pacaran yang kemana-mana selalu berduaan. Dalam hati aku berkata, ya
Alloh, Engkau telah menyelamatkanku dari godaan syetan yang selalu mencegah
manusia untuk kembali kedalam surgaMu.
Maaf atas kebodohanku selama ini
ya mba’.!!!
#klo orang lain mengetahui kita menyukai seseorang itu bukan
masalah, karena dulu Abu Bakar dan Usman juga mengetahui bahwa Nabi menyukai
anak perempuannya Umar Bin Khotob, yakan? Sehingga mereka menolak untuk
meminang anak yang sudah ditawarkan ke mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar