Kamis, 03 Januari 2013

Ngapling cinta

Kemarin aku membaca sebuah status fb teman yang isinya “saya masih anti kaplingan, bagaimana dengan anda?”. Hha memang benar, cewek itu ternyata tidak suka dengan yang namanya dikaplingin. Sebelumnya aku juga mengalami sendiri, ada yang marah karena menganggap aku akan mengaplinginya dari cowok lain. Padahal aku cuma meng-PHP-in doank, meskipun prakteknya waktu itu aku serius lho.

Setelah kejadian itu aku terus bertanya-tanya apa sih yang salah dengan tindakanku. Karena waktu itu aku bukan ujuk-ujuk langsung berbuat demikian, tetapi aku mengkonsultasikan dulu ke beberapa ulama yang aku kenal, namun tetap saja dibilang salah olehnya. Apa bener yang aku lakukan itu adalah mengapling seorang cewek?

Banyak persepsi tentang mengapling ini, ada yang bilang jika diberi harapan akan dinikahi itu namanya dikapling. Atau ada juga yang bilang, bila orang-orang mengetahui bahwa kita mencintai seorang cewek maka bisa disebut mengapling karena bisa mencegah cowok lain untuk melamar cewek tersebut. Namun menurut saya, mengapling itu seperti orang yang berpacaran, melakukan sebuah hubungan tanpa adanya proses ikatan yang dibenarkan yaitu melamar.

Bila lamaran sudah dilakukan, maka tertutuplah jalan cowok lain untuk melamarnya. Dan setelah itu haruslah cepat dilaksanakan proses pernikahan yang sebenarnya. Tidak boleh ditunda-tunda lagi karena akan banyak syetan yang akan menggoda calon pasangan tersebut.

Jadi, menurutku kapling yang tidak diperbolehkan adalah seperti pacaran yang menganggap seorang cewek itu sudah menjadi miliknya dan tidak boleh dimiliki oleh orang lain sebelum mereka putus. Sedangkan bila kita hanya memberi harapan atau sekedar berkomitmen akan melaksanakan menikah itu bukan mengapling, namun memang lebih baik jangan dilakukan karena resikonya sangat besar lho. Wong setelah melamar saja yang sudah pasti dibenarkan oleh agama itu harus cepat melakukan pernikahan, apalagi yang cuma sebuah harapan doang, yakan?

Aku punya cerita tentang hal ini, jadi di kelasku ada cowok yang menembak seorang cewek. Kebetulan cewek yang ditembak itu tidak pernah pacaran dan tidak mau melakukannya. Tapi karena si cewek juga suka dengan cowok itu maka mereka malah saling berkomitmen akan menikah ditahun yang gk jelas dah. Setelah kejadian itu mulanya mereka lebih sering diam satu sama lain, namun semakin lama waktu berjalan mereka sudah seperti orang yang pacaran yang kemana-mana selalu berduaan. Dalam hati aku berkata, ya Alloh, Engkau telah menyelamatkanku dari godaan syetan yang selalu mencegah manusia untuk kembali kedalam surgaMu.

Maaf atas kebodohanku selama ini ya mba’.!!!

#klo orang lain mengetahui kita menyukai seseorang itu bukan masalah, karena dulu Abu Bakar dan Usman juga mengetahui bahwa Nabi menyukai anak perempuannya Umar Bin Khotob, yakan? Sehingga mereka menolak untuk meminang anak yang sudah ditawarkan ke mereka.

Tidak ada komentar: