Selasa, 29 Mei 2012

Galau Cinta???

 
“Cinta tidak bisa dilihat oleh mata dan tidak bisa didengar oleh telinga, cinta hanya bisa dirasakan oleh hati”. “Cinta, meskipun tidak diungkapkan pun itu tetap cinta”. “Cinta itu bukan buta, hanya mengalahkan logika” 
Hhe...:) ini sedikit kata-kata cinta yang pernah aku baca.

Wah, cinta itu bener-bener membingungkan yah. Aku jadi ingin bercerita sesuatu, namun ceritanya agak sedikit membingungkan dan aneh, tetapi aku berharap semoga kalian bisa memahami makna cinta yang terkandung di ceritaku yang aneh banget ini.

Sebenarnya aku senang banget bisa berbicara denganmu dan meskipun kamu tidak menyukaiku, tapi Alhamdulillah, rasa galau tidak sampai mengendap di hatiku. Karena saat itu aku ingat sebuah nasehat, “menjadi orang iman itu pasti selalu bahagia hatinya, kenapa? Karena, ketika sakit dia masih bisa bersyukur, ketika lamarannya ditolak dia juga masih bisa bersyukur, bahkan ketika dicoba dengan cobaan yang sangat berat sekalipun, dia tetap masih bisa bersyukur. 
Ya syukur, karena masih menetapi keimanan.”

Kemudian aku juga teringat nasehatnya Mas Adhim saat pengajian dadi daerah, yang salah satu isinya: “orang iman itu tidak mungkin diqodar jelek oleh Alloh, karena qodar yang jelek itu adalah keluar dari keimanan, ketika itu terjadi (Naudzubillahimin’dzalik) maka lepaslah title orang iman di dirinya. Yang ada orang iman itu pasti akan diqodar dengan cobaan yang ringan dan berat, dan ketika dia diqodar dengan cobaan yang berat koq masih merasa susah, berarti dia juga belum sepenuhnya iman dengan qodarnya Alloh. Maka bersabarlah..!!!”

Alhamdulillah Alloh mengingatkanku tentang nasehat-nasehat tadi. Keimanan yang Alloh berikan sebagai wujud cinta-Nya itu, benar-benar mengalahkan nikmat-nikmat-Nya yang lain. Aku yakin, jika kita bisa ingat itu semua, maka hati kita tidak akan mengenal lagi rasa susah dan galau.

Ketika Alloh mencintai hambanya, maka Alloh akan memberikan nikmat yang paling pol untuk hambanya tersebut. Bagaimana dengan cinta kepada sesama manusia, akankah kita memberikan “sesuatu yang pol” juga? Lalu apa itu?

Waktu itu, aku memang sengaja berkata tidak cinta, aku mengalah dan karena memang aku belum tahu arti cinta yang sebenarnya. Dan setelah sedikit belajar dan berpikir, aku malah menjadi takut kalau yang ku lakukan itu hanya sebuah tipu daya setan saja.


Ya, memang tidak banyak yang mengetahui apakah “sesuatu yang pol” itu, dan saat itulah setan masuk kedalam hati manusia untuk menyimpangkan semuanya.

Mengenai apa yang dimaksud “sesuatu yang pol”, Aku akan mengajak kalian berpikir sedikit, kenapa sih, Syeikh Ubaidah mau kembali ke tanah airnya untuk beramar ma’ruf pada keluarganya, termasuk pada orang-orang di negara kita ini..?

Ya, itu karena beliau paham akan dalil yang sudah sering kita dengar, yaitu “Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. Jika kita meresapinya, maka kita akan mengetahui bahwa disitulah ada cinta, yaitu cinta karena Alloh. Beliau ingin agar tidak hanya dirinya saja yang selamat, tapi keluarganya juga bisa selamat dari api neraka, karena beliau cinta mereka semua karena Alloh.

Jadi, cinta pada orang tua, saudara, pasangan, sahabat dan lainnya bisa dibilang cinta yang karena Alloh itu jika kita mau mengajak kebaikan dan mencegah kejelekan, termasuk mengingatkannya ketika lupa, menasehatinya ketika salah, atau bahkan marah (mengingkari) ketika perbuatannya membuat Alloh marah.

Untuk itu supaya selalu dipahami, tujuan cinta karena Alloh adalah agar bisa masuk surga dan selamat dari neraka, sehingga kita tidak salah niat saat beribadah di dekat orang yang kita cintai. Dan aku tidak bicara tentang pacaran itu bisa karena Alloh ya! Itu jelas setan yang menyimpangkan pikiran kita.

Oleh karena itu, aku tidak melanjutkannya. Dan supaya kamu tidak lebih sakit hati lagi, aku sengaja melakukan itu semua agar kamu yang memutuskan, Maaf ya teh.

Keep Istiqomah -,-

Tidak ada komentar: