Rabu, 11 Januari 2012

Puasa Daud, jangan lupa sahur ya..!


Kemarin, ketika pulang kampung, aku bertemu dengan seorang saudara, lebih tepatnya sih sudah seperti abang sendiri. Waktu itu, dia bercerita tentang kesabarannya, yang menghindari perkelahian dengan orang mabuk waktu akan pergi mengaji. Padahal dulunya dia itu preman lho.

Aku memang tidak mengetahui tepatnya seperti apa dia dulu, namun aku melihat bahwa orang-orang disekitar rumahnya itu sangat menghormatinya, atau mungkin takut dengannya. Dulu pernah saat aku mengantarnya pulang, ketika itu banyak pemuda yang lagi gitaran di depan rumahnya. Dia sih menghiraukan pemuda-pemuda itu, hanya membalas sapaan mereka saja kemudian masuk ke rumah. Namun aku bener-bener heran, setelah dia masuk rumah, semua pemuda tadi pada pulang semua.

Dalam hati aku berkata: “wihh keren, seperti di film good bye Mr. cool saja, Hhe”. Tapi aku yakin, baginya itu bukan sesuatu yang membanggakan.

Ketika bertemu, aku melihat banyak sekali perubahan di dirinya. Yang dulu, sifatnya keras dan agak kasar, sekarang sudah berubah menjadi sosok yang sabar dan ramah banget. Aku bertanya-tanya apakah penyebabnya, dan ternyata dia sekarang merutinkan berpuasa.


Berpuasa itu memang bener-bener menjadi tameng dalam menahan hawa nafsu dan emosi. Seperti sabda Rosululloh SAW kepada sahabat beliau, Ka’ab bin Ujroh :
Hai Ka’ab, sholat itu adalah dalil/hujjah, dan puasa itu adalah tameng, dan shodaqoh itu adalah mematikan kesalahan, seperti mematikan air pada api.(HR.Termidzi)

Namun disisi lain, Saudaraku itu sering sekali tidak makan sahur ketika akan berpuasa. Sehingga badannya menjadi lebih kurus dari waktu terakhir bertemu sebelum aku kuliah di Jakarta. Kemarin juga aku melihatnya bersedih ketika mendengar nasehat seorang ulama bahwa sudah banyak orang yang terkena penyakit liver disebabkan tidak sahur dalam puasanya.

Sahur itu merupakan sunnah Nabi kita tercinta, pasti akan ada barokahnya. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW:
Sahurlah kalian, sesungguhnya didalam sahur itu ada barokahnya.(HR.Bukhori)
Sesungguhnya bedanya puasa kita dengan puasa orang-orang terdahulu adalah makan sahur.(HR.Abu Dawud)
Sesungguhnya sahur itu barokah, yang mana Alloh telah memberinya pada kalian, maka janganlah kalian meninggalkan pada sahur.(HR.Nasa’i)

Untuk itu, hendaknya kita melakukan sahur ketika akan berpuasa, karena bila badan sehat, ibadah akan lancar, yakan?!

Tidak ada komentar: